Belajar ilmu dasar akuntansi dan akuntansi lanjutan.

CHANNEL YOUTUBE

Pengertian dan Karakteristik Wesel Tagih

pengertian wesel
·        Pengertian Wesel (Promes)
Wesel tagih atau promes (promissory note) adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang atas permintaan pada suatu waktu tertentu. Pihak yang meminta agar promes atau wesel dibayarkan disebut penerima pembayaran (payee), sedangkan pihak yang membuat janji pembayaran disebut pembuat (maker).

·        Karakteristik Wesel (Promes)
Promes/wesel memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
·         Tanggal jatuh tempo
Tanggal suatu promes atau wesel harus dibayarkan disebut tanggal jatuh tempo (due date atau maturity date). Periode waktu antara tanggal penerbitan sampai dengan tanggal jatuh tempo promes atau wesel jangka pendek bisa dinyatakan dalam hari atau bulan. Jika dinyatakan dalam hari maka tanggal jatuh tempo promes atau wesel dinyatakan jumlah hari setelah tanggal penerbitan.  Demikian juga apabila dinyatakan dengan bulan.
·         Bunga
Promes atau wesel menetapkan bunga yang akan dibayarkan untuk periode antara tanggal penerbitan dan tanggal jatuh tempo. Promes atau wesel jangka pendek, yaitu jangka waktunya kurang dari satu tahun maka bunga umumnya dibayar pada saat jatuh tempo.
Bunga = utang pokok x suku bunga x waktu
Suku bunga promes biasanya ditetapkan atas dasar tahunan, terlepas dari jangka waktu aktual yang terlibat. Jadi, bunga sebesar 8% untuk promes senilai Rp 2.000.000,00 adalah Rp 160.000,00 per tahun (8% X Rp 2.000.000,00). Jika jangka waktu promes hanya tiga bulan maka bunga yang harus dibayar pada saat jatuh tempo adalah Rp 40.000,00 (3/12 X 8% X Rp 2.000.000,00). Rumus dasar untuk menghitung bunga adalah:
·         Nilai jatuh tempo
Jumlah yang harus dibayarkan pada tanggal jatuh tempo disebut nilai jatuh tempo (maturity value). Nilai jatuh tempo promes atau wesel adalah jumlah pokok (nilai nominal) ditambah bunga.



·        AKUNTANSI UNTUK WESEL TAGIH


Promes atau wesel bisa diterima dari pelanggan untuk menggantikan piutang usaha. Sebagai contoh, diterima promes tertanggal 21 November berjangka waktu 30 hari dengan bunga 12% dari PD. Bodogol., sebagai pelunasan utangnya yang telah jatuh tempo dan memiliki saldo  $ 6.000. Promes ini akan jatuh tempo pada tanggal 21 Desember. Ayat jurnal untuk mencatat transaksi penerimaan  promes pada tanggal penerbitan, pelunasan beserta bunganya pada tanggal jatuh tempo adalah sebagaimana tercantum pada tabel di samping.
Jika maker promes atau wesel ternyata tidak bisa membayar utangnya pada tanggal jatuh tempo, maka promes atau wesel tersebut disebut sebagai wesel tagih yang ditolak (dishonored note receivable).  Jika hal ini terjadi maka jumlah nominal promes beserta bunganya harus ditransfer ke akun piutang usaha. Contoh, promes dari PD Bodogol, ditolak pada tanggal jatuh tempo. Ayat jurnal untuk mentransfer promes beserta Tanggal       Uraian                      Debit                                              Credit
21/12                                              Piutang Usaha-W.A. Bunn                                                                           6.060
            Wesel Tagih                                             6.000
            Pendapatan Bunga                                      60
(untuk mencatat promes yang ditolak beserta bunganya)
bunganya akan nampak sebagai berikut:
Bunga sebesar $60 dianggap telah diterima meski promes ditolak. Jika piutang usaha tersebut diperkirakan tidak dapat ditagih maka jumlah sebesar $6.060 (promes plus bunga) akan menjadi bagian dari beban piutang tak tertagih.

·         PENGALIHAN PIUTANG WESEL
Surat wesel adalah surat berharga yang bisa dipindahtangankan, artinya bisa diperjualbelikan untuk mendapatkan uang kas. Penjualan piutang wesel sebelum tanggal jatuh temponya disebut pendiskontoan wesel, karena pemegang (penjual) wesel akan menerima hasil penjualan yang nilainya lebih kecil daripada nilai jatuh tempo wesel tersebut. Harga jual wesel yang lebih rendah ini akan menyebabkan pendapatan bunga yang diterima pemegang (penjual) wesel akan menjadi berkurang. Hal ini wajar karena bagian pendapatan bunga yang tidak jadi diterima merupakan harga yang harus dibayar untuk penerimaan kas yang lebih cepat dari yang seharusnya (Jusup, 1999).
Contoh, PT Caraka memiliki piutang wesel kepada PT Ungu yang ditarik pada tanggal 20 Oktober 2010. Nominal wesel Rp 150.000,- bunga 10%, jangka waktu 90 hari. Ini berarti wesel akan jatuh tempo pada 18 Januari 2011. Pada tanggal 9 Desember 2010, PT Caraka mendiskontokan wesel tersebut kepada Bank Mega dengan diskonto 12%. Tingkat diskonto ini lebih tinggi dari bungan wesel, karena bank ingin memperoleh pendapatan yang lebih besar. PT Caraka bersedia menerima tingkat diskonto ini karena ingin memperoleh pendapatan kas yang lebih cepat. Periode diskonto dalam hal ini adalah 40 hari (22 hari di bulan Desember, 18 hari di bulan Januari). Nilai wesel yang didiskonto (discounted value) adalah jumlah pembayaran yang diterima oleh PT Singkarak dari bank. Perhitungan nilai ini adalah sebagai berikut:
Nilai nominal wesel ……………………………   150.000,-
Ditambah:
        Bunga (150.000 X 10% X 90/360)  …….        3.750,-
Nilai jatuh tempo wesel ……………………….    153.750,-
Dikurangi:
        Diskonto (153.750 X 12% X 40/360) …..        2.050,-
Harga jual (discounted value) ……………….   151.700,-
Pada tanggal jatuh tempo, bank akan menerima Rp 153.750,- dari pihak tertarik (PT Ungu) yang berarti memperoleh pendapatan sebesar     Rp 2.050,- (153.750 – 151.700).

Dalam perhitungan ini, yang perlu diperhatikan adalah:
(1) diskonto dihitung dari nilai jatuh tempo (nilai nominal plus bunga), bukan dari nilai nominal wesel, kecuali untuk wesel tidak berbunga,
(2)  periode diskonto dihitung mundur ke belakang muali dari tanggal jatuh tempo (18 Januari 2011) sampai tanggal pendiskontoan wesel (9 Desember 2010).
                                  
Jurnal yang dibuat untuk pendiskontoan wesel tersebut adalah:
Tanggal     Uraian                                            Debit          Credit
9/12            Kas                                             151.700
                            Wesel Tagih                                         150.000
                            Pendapatan Bunga                                 1.700
(untuk mencatat pendiskontoan wesel PT Ungu)
Seandainya nilai pendiskontoan wesel dari suatu piutang wesel lebih kecil daripada nilai nominal wesel maka selisihnya didebetkan ke akun biaya bunga.

·        PIUTANG  WESEL  DENGAN  ANGSURAN
Pembahasan wesel diatas diasumsikan bahwa wesel akan diterima pembayarannya secara penuh pada tanggal jatuh tempo. Dalam kenyataannya, ada wesel yang pembayarannya diangsur selama jangka waktu wesel. Piutang ini disebut piutang wesel dengan angsuran. Setiap penerimaan angsuran akan terdiri dari: (1) bunga dari pokok pinjaman yang belum dibayar, (2) pengurangan atas poko pinjaman. Pendapatan bunga setiap periode angsuran semakin menurun, sedangkan angsuran pokok pinjaman semakin bertambah.
Piutang wesel dengan angsuran pada saat timbul akan dicatat sebesar nilai nominalnya, dan selanjutnya dibuat jurnal untuk mencatat angsuran yang telah dilaksanakan. Contoh, Bank Mega menyetujui untuk memberi pinjaman kepada CV Andrew sebesar  Rp 500.000,-.  Untuk itu CV Andrew menandatangani promes, bunga 12% dengan angsuran tetap setengah tahunan sebesar Rp 33.231,-. Daftar angsuran wesel yang dibuat Bank Mega untuk dua tahun pertama adalah:
Periode bunga tengah tahunan
Penerimaan kas
Pendapatan bunga
Pengurangan pokok pinjaman
Saldo pinjaman
1/1/2010



500.000
30/6/2010
33.231
30.000
3.231
496.769
31/12/2010
33.231
29.806
3.425
493.344
30/6/2010
33.231
29.601
3.630
489.714
31/12/2010
33.231
29.383
3.848
485.866

Jurnal untuk mencatat timbulnya wesel dan penerimaan angsuran pertama adalah:
Tanggal     Uraian                                             Debit         Credit
1/1              Piutang Wesel                         500.000
                            Kas                                                         500.000
(untuk mencatat pemberian pinjaman kepada CV Ciliwung)
30/6                    Kas                                                                         33.231
                                          Piutang Wesel                                                                   3.231
                                          Pendapatan bunga                                                      30.000
(untuk mencatat penerimaan pertama wesel dengan angsuran CV Ciliwung)
Dalam neraca angsuran atas pokok pinjaman untuk tahun berikutnya dilaporkan sebagai aktiva lancar, sedangkan sisa pokok pinjaman lainnya dilaporkan sebagai aktiva tak lancar. Dengan demikian dalam neraca yang disusun per 31 Desember 2010, saldo akun Piutang Wesel akan dilaporkan sebesar Rp 493.344,-. Dari jumlah tersebut sejumlah Rp 7.478,- (3.630 + 3.848) dicantumkan sebagai aktiva lancar, dan Rp 485.866,- (493.344 + 7.478) sebagai aktiva tak lancar (aktiva jangka panjang). Piutang wesel dengan angsuran dan wesel jangka panjang lainnya biasanya dijamin dengan suatu hipotik (mortgage notes) atau kekayaan tertentu milik si peminjam.

·        PENYAJIAN PIUTANG DALAM NERACA
Semua piutang yang diperkirakan akan terealisasi menjadi kas dalam suatu tahun disajikan pada bagian Aktiva Lancar. Adalah suatu hal yang biasa untuk mencantumkan aktiva menurut urutan likuiditasnya. Urutan likuiditas ini mencerminkan seberapa cepat setiap jenis aktiva lancar dikonversi menjadi uang tunai.
PT XXX
Neraca
31 Desember 200..
                                Aktiva
Aktiva Lancar:
Kas ………………………..                                 
Piutang
        Piutang Wesel ……..                  1.660.000,-
        Piutang Dagang ……                 37.510.000,-
        Piutang Lain-lain …..                    6.070.000,-
                Total Piutang ….                  45.240.000,-
        Dikurangi:
        Penyisihan Piutang Ragu-ragu.. 1.050.000,-
    Piutang bersih …………                 44.190.000,-

Apabila perusahaan memiliki beberapa jenis piutang, maka dalam neraca harus diklasifikasikan menurut jenisnya. Wesel jangka pendek (kurang dari satu tahun) dicantumkan dalam neraca di bawah investasi sementara pada bagian aktiva lancar. Selain itu, piutang wesel juga harus dilaporkan dalam jumlah bruto maupun cadangan kerugian piutangnya (Jusup, 2010).
Dalam laporan rugi-laba, biaya kerugian piutang dilaporkan dalam kelompok biaya penjualan pada bagian biaya operasi. Biaya bunga dikelompokkan dalam biaya lain-lain, dan pendapatan bunga dalam kelompok pendapatan lain-lain. Contoh pelaporan piutang dalam neraca sebagai berikut:

·        ANALISIS  DAN  INTERPRETASI  KEUANGAN
Perputaran piutang usaha (account receivable turnover) mengukur seberapa cepat piutang berubah menjadi kas dalam setahun. Perputaran piutang usaha diperoleh dengan membagi jumlah penjualan kredit bersih terhadap rata-rata jumlah piutang. Rata-rata jumlah piutang diperoleh dari rata-rata jumlah saldo awal ditambah jumlah saldo akhir akun piutang. Secara matematis, perputaran piutang usaha dirumuskan sebagai berikut:
Perputaran piutang usaha =
Penjualan kredit bersih
Rata-rata piutang usaha

Jumlah hari penjualan dalam piutang (number of days receivables) merupakan estimasi lamanya piutang usaha beredar.


***
1 Komentar untuk "Pengertian dan Karakteristik Wesel Tagih"

Hello Am Mrs, Morgan debra Am pemberi pinjaman pinjaman yang sah dan dapat diandalkan memberikan pinjaman
pada syarat dan ketentuan yang jelas dan dimengerti pada tingkat bunga 2%. dari
$ 12.000 untuk $ 7.000.000 USD, Euro dan Pounds Hanya. Saya memberikan Kredit Usaha,
Pinjaman Pribadi, Pinjaman Mahasiswa, Kredit Mobil Dan Pinjaman Untuk Bayar Off Bills. jika kamu
membutuhkan pinjaman apa yang harus Anda lakukan adalah untuk Anda untuk menghubungi saya secara langsung
di: morgandebra1986@gmail.com
Tuhan Memberkatimu.
Salam,
Mrs Morgan debra
Email: morgandebra1986@gmail.com


Catatan: Semua balasan harus kirim ke: morgandebra1986@gmail.com

Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya, silahkan tinggalkan komentar !!!

Powered by Blogger.
Back To Top