Dari definisi diatas dapat dikatakan bahwa biaya (cost)
adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk barang dan
jasa yang diharapkan memberikan manfaat pada saat ini atau pada masa yang akan
datang bagi perusahaan. Sedangkan beban (expense) menunjukkan biaya yang
telah dihabiskan dalam proses menghasilkan pendapatan atau bagian pengorbanan
yang diberikan untuk suatu periode akuntansi tertentu.
Untuk memudahkan dalam penyajian informasi biaya yang
dibutuhkan manajemen agar dapat mengelola perusahaan secara efektif, maka dalam
mencatat dan menggolongkan biaya haruslah selalu diperhatikan untuk tujuan apa
manajemen memerlukan informasi biaya tersebut. Maka sebaiknya selalu diterapkan
konsep “different cost for
different purpose”
yaitu, untuk tujuan yang berbeda kita harus menggunakan konsep biaya yang
berbeda pula. Tidak ada satu konsep biaya yang dapat digunakan untuk
semua tujuan. Maka dari itu, dalam akuntansi biaya dikenal berbagai macam
klasifikasi atau penggolongan biaya.
Klasifikasi biaya sangat diperlukan
untuk mengembangkan data biaya yang dapat membantu pihak manajemen dalam
mencapai tujuannya. Menurut Mulyadi (2005:13) terdapat lima cara penggolongan
biaya yaitu diantaranya sebagai berikut:
1. Penggolongan biaya menurut objek pengeluaran:
Merupakan dasar penggolongan biaya
yang terdiri dari:
- Biaya bahan baku
- Biaya tenaga kerja langsung
- Biaya overhead
2. Penggolongan biaya menurut fungsi pokok dalam perusahaan:
- Biaya produksi. Merupakan
biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi
yang siap untuk dijual.
- Biaya
pemasaran. Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan
pemasaran produk.
- Biaya
administrasi dan umum. Merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasikan
kegiatan produksi dan pemasaran produk.
3. Penggolongan biaya menurut hubungan biaya dengan sesuatu
yang dibiayainya:
- Biaya langsung. Biaya langsung
adalah biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya adalah karena adanya
sesuatu yang dibiayainya. Jika sesuatu yang dibiayainya tersebut tidak
ada, maka biaya langsung ini tidak akan terjadi.
- Biaya tidak langsung. Biaya
tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh
sesuatu yang dibiayainya. Biaya tidak langsung dalam hubungannya dengan
produk disebut dengan istilah biaya produksi tidak langsung atau biaya
overhead pabrik (factory overhead costs).
4. Penggolongan biaya menurut perilakunya dalam hubungannya
dengan perubahan volume aktivitas:
- Biaya variabel.Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding
dengan perubahan volume kegiatan
- Biaya semivariabel. Biaya semivariabel
adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume
kegiatan.
- Biaya semifixed. Biaya
semifixed adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu
dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.
- Biaya tetap. Biaya tetap adalah
biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu.
5. Penggolongan biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya:
- Pengeluaran modal (capital
expenditure). Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat
lebih dari satu periode akuntansi (biasanya periode akuntansi adalah satu
tahun kalender).
- Pengeluaran pendapatan (revenue
expenditure). Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai
manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut.
0 Komentar untuk "Konsep Biaya dan Cara Penggolongan Biaya"
Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya, silahkan tinggalkan komentar !!!